Matlab software estimated the best equation to describe the growth pattern in every situation. In the first stage of the yeast cell growth cycle, absorptions were changed more than the numbers of yeast cells. In this situation, at first, the number of yeast cells was constant and only the yeasts and the buds originated from them continued growing. So the absorptions were increased without increase in the number of yeast cells. Among the various branches of generalized logistic equations, the Richard equation Figure 3 was the equation best fitted to the results with a maximum correlation coefficient to calculate the maximum growth rate in each situation.
The yeast cells reached the highest growth rate 3. In this condition, the longest time of the growth phase 7. Again in this condition out of all the others, we found the biggest size for yeast cell for use as carriers in loading active materials. SEM images also confirmed the structural uniformity of yeast cells as carriers and the volume which is surrounded by the cell wall Figure 5.
The importance of these findings is that this yeast can be regarded as an efficient and affordable carrier. It is suggested that in future studies, different active ingredients are encapsulated in the yeasts as carriers and their effectiveness and stability be studied. Conflict of Interest:. Both authors contributed to this project and article equally. Both authors read and approved the final manuscript. National Center for Biotechnology Information , U. Journal List Electron Physician v.
Electron Physician. Published online Jan Roshanak Salari 1 and Rosita Salari 2. Roshanak Salari 1 Ph. Rosita Salari 2 Ph. Author information Article notes Copyright and License information Disclaimer.
Corresponding author: Dr. Received Jun 29; Accepted Sep This is an open access article under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs License , which permits use and distribution in any medium, provided the original work is properly cited, the use is non-commercial and no modifications or adaptations are made.
This article has been cited by other articles in PMC. Abstract Introduction Saccharomyces cerevisiae is known as one of the useful yeasts which are utilized in baking and other industries. Methods In this research, the most suitable growth condition of yeast cells which provides the best size for use as drug carriers was found by a bioreactor in a synthetic culture medium.
Keywords: Carrier, Growth, Mathematics, Saccharomyces cerevisiae yeast cells. Material and Methods 2. Culture of yeast cells S. Determination of yeast cell growth curves Growth of the yeast cells in each condition was defined by colony counting of the fourth diluted plate by colony counter acolyte symbiosis.
Determination of yeast cell size Size of the yeast cell in the log phase was measured each hour for up to 10 hours by light microscopy and the mean size was determined. Results 3. Open in a separate window. Figure 1. Growth curves of Saccharomyces cerevisiae based on colony counting.
Figure 2. Figure 3. Figure 4. Figure 5. Discussion Today the introduction of safe and effective carriers is being considered. Footnotes iThenticate screening: August 28, , English editing: October 10, , Quality control: November 28, Conflict of Interest: There is no conflict of interest to be declared. References 1. Feldmann H. Yeast: Molecular and Cell Biology. Wiley-Blackwell; Clin Exp Immunol.
Friedman N. The Friedman Lab Chronicles. Dinding sel terdiri dari senyawa polisakarida glukan, mana, protein, kitin, dan lipid. Lapisan membran selnya terdiri dari lipoprotein, di dalamnya terdapat enzim-enzim yang diperlukan untuk sintesis berbagai komponen dinding sel.
Fungsi dari membran sel adalah untuk transportasi zat yang dibutuhkan oleh sel dan zat-zat sisa metabolisme Amaria et al. Khamir mampu tumbuh pada kondisi aerobik tetapi yang bersifat fermentatif dapat tumbuh secara anaerobik meskipun lambat Fardiaz dan Winarno, Saccharomyces cerevisiae disamping memproduksi enzim heksokinase, L-laktase, dehidrogenase, glukosafosfat dehodrigenase dan pirofosfat anorganik, juga menghasilkan enzim etanol dehidrogenase yang sengat penting peranannya dalam proses fermentasi etanol Waites et al.
Pada permulaan proses fermentasi, khamir memerlukan oksigen untuk pertumbuhannya sehingga fermentasi berlangsung secara aerob. Setelah terbentuk CO 2 , reaksi akan berubah menjadi anaerob. Alkohol yang terbentuk akan A B menekan fermentasi lebih lanjut setelah tercapai konsentrasi antara volume. Membran sel memisahkan komponen seluler dari lingkungan luar, sedangkan membran nuklir melindungi bahan keturunan. Seperti pada organisme eukariotik lainnya, membran mitokondria terlibat dalam pembentukan energi, sedangkan retikulum endoplasma ER dan peralatan Golgi terlibat dalam sintesis modifikasi lipid dan protein..
Vakuola dan peroksisom mengandung jalur metabolisme yang terkait dengan fungsi pencernaan. Sementara itu, jaringan perancah kompleks bertindak sebagai pendukung seluler dan memungkinkan pergerakan sel, sehingga melakukan fungsi sitoskeleton.
Filamen aktin dan miosin dari sitoskeleton bekerja melalui penggunaan energi dan memungkinkan urutan kutub sel selama pembelahan sel.
Pembelahan sel mengarah pada pembelahan sel yang asimetris, menghasilkan sel induk yang lebih besar daripada sel anak. Ini sangat umum di ragi dan merupakan proses yang didefinisikan sebagai pemula.
Dinding ini mencegah kerusakan osmotik karena memberikan tekanan turgor, menyediakan mikroorganisme ini dengan plastisitas tertentu di bawah kondisi lingkungan yang berbahaya. Dinding sel dan membran dihubungkan oleh ruang periplasmik. Siklus hidup S. Mungkin ada sel haploid dan diploid. Ukuran sel sel haploid dan diploid bervariasi sesuai dengan fase pertumbuhan dan regangan dalam regangan. Selama pertumbuhan eksponensial, kultur sel haploid bereproduksi lebih cepat daripada sel diploid.
Sel-sel haploid memiliki tunas yang muncul berdekatan dengan yang sebelumnya, sedangkan dalam sel diploid mereka muncul di kutub yang berlawanan.. Pertumbuhan vegetatif terjadi oleh tunas, di mana sel anak mulai sebagai wabah sel induk, diikuti oleh divisi nuklir, pembentukan dinding sel dan akhirnya pemisahan sel. Setiap sel induk dapat membentuk sekitar tunas, sehingga usianya dapat ditentukan oleh jumlah bekas luka di dinding sel.
Sel diploid yang tumbuh tanpa nitrogen dan tanpa sumber karbon mengalami proses meiosis, menghasilkan empat spora ascas. Spora ini memiliki ketahanan tinggi dan dapat berkecambah dalam medium yang kaya. Kedua kelompok sel menghasilkan zat mirip feromon yang menghambat pembelahan sel sel lainnya. Ketika kedua kelompok seluler ini ditemukan, masing-masing membentuk semacam tonjolan yang ketika menyatukan terjadi, akhirnya, kontak antar sel yang menghasilkan sel diploid akhirnya.
Salah satu kegunaan utama adalah untuk membuat roti dan membuat roti, karena selama proses fermentasi, adonan gandum dilunakkan dan diperluas..
0コメント